Disuatu pagi hari seorang Bapak sedang berbincang-bincang dengan anaknya yang bernama Ratih.
Bapak: "Ratih..,kamu biasakanlah bangun pagi anakku."
Ratih: "Kenapa Pak...?"
Bapak: "Itu kebiasaan bagus,dulu Bapak bangun pagi jalan jalan dan menemukan uang Rp.100 juta dalam tas kresek di jalanan.
Ratih: "Bagaimana Bapak tahu itu uang bukan punya orang yang kehilangan di malam sebelumnya....?"
Ratih: ''Bukan itu masalahnya,Walau bagaimanapun tas kresek itu sudah ada disitu malam sebelumnya. Bapak masih ingat betul."
Ratih: "Jadi kalau begitu bangun pagi,enggak bagus buat semua orang dong.Orang yang kehilangan 100 juta bangunnya lebih pagi dari Bapak dong."
Bapak:......&&^$$#$#@#@@!@#$^^^.....
LuThu tC..
pHoTO
Seorang anak bertanya kepada bapaknya,
“Papa.. cerita dong, tentang kelahiranku..”
“Hmm, anakku.. memang, sudah saatnya kamu tahu.. lima tahun lalu, papa dan mamamu pertama kali bertemu di sebuah CHAT ROOM YAHOO. Via E-MAIL, kami janjian kopdar (kopi darat) di sebuah CYBER-CAFE. Kami memesan tempat khusus. Mama setuju untuk men-DOWNLOAD dari HARDISK papa. Segera papa bersiap meng-UPLOAD.
Ternyata tak satupun dari kami memakai FIREWALL, dan sudah telat untuk memencet tombol DELETE. Akhirnya sembilan bulan kemudian muncul POP-UP kecil berisi pesan: YOU'VE GOT MALE...”
Pada usia 24 tahun, tak ada yang pedekate, sungguh lelah memikirkannya.
Cowokku pura-pura mabuk dan mengajakku pulang ke rumahnya, sungguh lelah menolaknya.
Cowokku bener-bener mabuk dan muntah di lantai, sungguh lelah membersihkannya.
Ada yang pinjem uang sama cowokku, aku takut mereka tak bayar, sungguh lelah mencemaskannya.
Cowokku pinjem uang dengan orang lain, sungguh takut orang lain menagih utang padaku, tambah lelah mencemaskannya.
Melahirkan anak laki-laki takut anakku mirip ayahnya yang tidak punya masa depan, mengurusnya sungguh lelah.
Melahirkan anak perempuan, takut dia tertipu seperti ibunya, sama lelahnya.
Waktu suami lagi kere, tiap hari harus irit, sungguh lelah.
Waktu suami lagi banyak uang, takut dia di luar belajar yang tidak-tidak, sungguh lelahSuami terlalu ganteng, di jalanan selalu ada cewek yang curi-curi pandang, aku lelah.
Suami terlalu jelek, setiap keluar di jalan, sungguh lelah harus menjelaskan ke orang-orang kalo dia bukanlah supirku.
Pada usia 24 tahun, tak ada yang pedekate, sungguh lelah memikirkannya.
Cowokku pura-pura mabuk dan mengajakku pulang ke rumahnya, sungguh lelah menolaknya.
Cowokku bener-bener mabuk dan muntah di lantai, sungguh lelah membersihkannya.
Ada yang pinjem uang sama cowokku, aku takut mereka tak bayar, sungguh lelah mencemaskannya.
Cowokku pinjem uang dengan orang lain, sungguh takut orang lain menagih utang padaku, tambah lelah mencemaskannya.
Melahirkan anak laki-laki takut anakku mirip ayahnya yang tidak punya masa depan, mengurusnya sungguh lelah.
Melahirkan anak perempuan, takut dia tertipu seperti ibunya, sama lelahnya.
Waktu suami lagi kere, tiap hari harus irit, sungguh lelah.
Waktu suami lagi banyak uang, takut dia di luar belajar yang tidak-tidak, sungguh lelah.
Suami terlalu ganteng, di jalanan selalu ada cewek yang curi-curi pandang, aku lelah.
Suami terlalu jelek, setiap keluar di jalan, sungguh lelah harus menjelaskan ke orang-orang kalo dia bukanlah supirku.
Di Sebuah negara Uni Eropa, sedang tersiar kabar bahwa seorang Teroris dari Indonesia telah memasuki eropa.
Jock, Seorang komisaris Interpol yang pernah bersekolah di Indonesia dipanggil untuk mengomandani operasi ini.
Dalam 5 Jam, Teroris tersebut berhasil di tangkap. Karena prestasi ini, Jock sang interpol di wawancarai oleh media massa.
Wartawan : "Bagaimana strategi anda menangkap teroris ini pak?"
Jock : "It's easy... saya menyebar seluruh anak buah saya dan satu setengah juta personel lain untuk berjaga di seluruh terminal bis di eropa."
Wartawan : "Loh bagaimana anda tahu yang mana yang teroris indonesia..?"
Jock : "Gampang, saya cukup memerintahkan anak buah saya untuk menangkap orang yang merokok di dalam bis kota. karena hanya orang indonesia yang merokok di dalam Bis Kota...."